Source: https://caramembuat524.blogspot.co.id/2014/01/cara-agar-blog-tidak-bisa-di-copy-paste.html
Sunday 27 December 2015



BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.  Latar Belakang
Dalam kehidupan sekarang ini istilah buku besar keuangan dalam perusahaan tidaklah asing. Karena peranan buku besar keuangan sangat besar dalam menentukan stabilitas  perusahaan dalam menjalankan kegiatannya. Buku besar sangat diperlukan untuk mencatat transaksi yang memiliki banyak jenis sehingga diperlukan formulir-formulir atau kartu khusus.
Transaksi tersebut digunakan untuk mencatat penambahan atau pengurangan, tiap-tiap jenis aktiva/harta, utang, modal, pendapatan, dan beban. Formulir-forrmulir tadi dapat dibuat dalam bentuk kartu atau lembaran kertas yang disebut akun atau rekening. Kumpulan akun yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan disebut buku besar (general ledger). Yang menjadi permasalahan adalah pihak perusahaan yang masih mencatat setiap akun dan menyusun buku besar keuangan dengan menggunakan sistem manual.
Padahal cara ini tidaklah efektif dan efisien untuk perusahaan berkembang. Pihak perusahaan perlu melakukan suatu analisis dan perhitungan terhadap risiko yang diterima oleh perusahaan jika terus menggunakan sistem manual, disamping persaingan perusahaan yang sangat ketat.

1.2     Identifikasi Masalah

1.      Apakah pengertian dari Buku Besar dan apa saja yang berkaitan dengan Teori Buku Besar?

2.      Apakah pengertian dari Siklus Buku Besar dan Laporan Keuangan dan  apa saja yang berkaitan dengan Teori Siklus Buku Besar dan Laopran Keuangan?

3.      Apakah pengertian dari Laporan keuangan dan apa saja yang berkaitan dengan Laporan Keuangan?


1.3     Tujuan

1.         Untuk mengetahui pengertian dan hal yang berhubungan dengan Teori Buku Besar

2.         Untuk mengetahui pengertian dan hal yang berhubungan dengan Siklus Buku Besar dan Laporan Keuangan.

3.         Untuk mengetahui pengertian dan hal yang berhubungan dengan Laporan Keuangan

.



BAB II
PEMBAHASAN
2.1.  Pengertian Buku Besar
Buku besar adalah buku yang memuat kumpulan perkiraan-perkiraan yang saling berhubungan serta mengikhtisarkan pengaruh transaksi terhadap perubahan aktiva, kewajiban dan modal perusahaan. Banyaknya perkiraan buku besar yang dibutuhkan oleh perusahaan berbeda-beda, tergantung kepada keuangan dan kekayaan perusahaan, volume transaksi, serta informasi yang diinginkan. Dalam suatu proses pembukuan, setelah pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum, selanjutnya transaksi tersebut di catat ke dalam buku besar yaitu dengan cara memindahbukukan jumlah-jumlah yang ada pada jurnal ke dalam buku besar yang sesuai, kegiatan pembukuan ini dinamakan memposting.
a.      Klarifikasi Buku Besar
Klarifikasi Buku Besar yang dipergunakan dalam perusahaan adalah :
1.      Buku Besar Umum sering disebut juga buku besar induk, yaitu semua perkiraan yang ada dalam suatu periode tertentu seperti kas, piutang usaha, persediaan utang usaha dan modal. Perkiraan-perkiraan ini saling berdiri sendiri dan berfungsi mengikhtisarkan pengaruh transaksi terhadap perubahan aktiva, kewajiban dan modal perusahaan.
2.      Buku Besar Pembantu sering disebut juga buku tambahan, yaitu sekelompok rekening yang khusus mencatat perincian piutang usaha dan utang usaha yang berfungsi member informasi yang lebih mendetail.
Buku Besar Pembantu terbagi menjadi 2 yaitu :
a.       Buku Besar Pembantu Piutang Usaha sering disebut juga buku piutang yang disediakan khusus untuk merinci langganan kredit, kepada siapa sajakah perusahaan melakukan transaksi penjualan kredit, dimanakah alamatnya dan berapakah jumlahnya. Dalam buku piutang, keadaan tagihan kepada tiap langganan dicatat dalam daftar-daftar tersendiri. Perubahan piutang dagang secara keseluruhan dicatat  pada perkiraan piutang dagang di buku besar umum, sebagai perkiraan induk. Sedangkan perubahan kepada masing-masing langganan dicatat pada perkiraan masing-masing dalam perkiraan buku besar pembantu piutang.
b.      Buku Besar Pembantu Utang sering disebut juga buku utang. Buku ini disediakan khusus untuk mencatat masing-masing pemasok secara terperinci yang banyaknya ditentukan oleh banyaknya pemasok yang memberikan pinjaman kredit, baik berupa barang dagangan maupun aktiva lainnya. Seperti halnya dalam buku piutang, dalam buku utang pun keadaan utang pada setiap pemasok dicatat dalam daftar-daftar tersendiri. Perubahan utang secara keseluruhan dicatat pada perkiraan utang dagang dalam buku besar umum. Sedangkan perubahan kepada masing-masing pemasok, dicatat pada perkiraan masing-masing dalam buku besar pembantu.

b.        Manfaat penyusunan Buku Besar
Buku besar memiliki beberapa manfaat  diantaranya adalah Buku Besar dapat mempermudah dalam pemberian informasi kepada pihak tertentu misalnya pimpinan perusahaan. Contohnya ketika pemimpin perusahaan bertanya berapa saldo kas sekarang? Maka karyawan dapat menjawabnya dengan pasti setelah melihat buku besar. Kegunaan buku besar yang lainnya adalah menjadi sumber penyusunan neraca saldo pada periode tertentu. Setelah mengetetahui pengertian dan manfaat buku besar maka selanjutnya perlu juga mengetahui format buku besar.

c.         Bentuk Buku Besar

Bentuk Buku Besar yang biasa digunakan adalah :

1.      Bentuk T (T account) Bentuk buku besar ini adalah yang paling sederhana dan hanya berbentuk seperti huruf T besar. Sebelah kiri menunjukan sisi Debet dan sebelah kanan menunjukan sisi Kredit. Nama akun diletakan di kiri atas dan kode akun diletakan di kanan atas. Contoh buku besar bentuk T :

Nama Akun : Kas                                                                                      Kode : 101


2.      Bentuk Skontro; Buku besar bentuk skontro biasa disebut bentuk dua kolom. Skontro artinyasebelah menyebelah(dibagi dua) yaitu sebelah debet dan sebelah kredit. Contoh buku besar skontro :


Nama Akun : Utang Usaha                                                                        Kode : 201
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Tanggal
Keterangan
Ref
Kredit




















3.      Bentuk  staffle (berkolom saldo tunggal)
Bentuk ini digunakan jika diperlukan penjelasan dari transaksi yang realtif banyak. contohnya dibawah ini :


4.      Bentuk Staffle berkolom saldo rangkap
Bentuk ini hamper sama dengan bentuk kolom saldo tunggal. Hanya perbedaannya kolom saldo dibagi dua kolom yaitu kolom debet dan kolom kredit, contohnya di bawah ini :

d.        Posting ke buku besar

Pencatatan ke  dalam Buku Besar (Posting)

Pencatatan saldo awal dari data neraca awal (jika perusahaan sudah berdiri sebelum periode bersangkutan). Rekening yang ada di sisi debet neraca dicatat sebagai saldo debet dan rekening yang di sisi kredit neraca dicatat sebagai saldo kredit. Pencatatan tanggal terjadinya transaksi yang diambilkan dari tanggal transaksi pada jurnal, ke kolom tanggal rekening buku besar yang bersangkutan. Pencatatan keterangan yang diambilkan dari keterangan/uraian dari jurnal ke kolom keterangan pada rekening buku besar yang bersangkutan.Pencatatan jumlah debet dalam jurnal ke kolom debet rekening yang bersangkutan, dan mencatat jumlah kredit dalam jurnal ke kolom kredit rekening yang bersangkutan. Pencatatan nomor halaman jurnal ke kolom referensi (Ref) rekening buku besar yang bersangkutan Jika rekening dalam jurnal sudah dibukukan ke dalam rekening buku besar, di kolom referensi jurnal dicatat nomor kode rekening yang bersangkutan. Jika digunakan rekening yang berbentuk tiga kolom atau empat kolom, carilah saldonya dengan cara membandingkan antara jumlah saldo dengan pencatatan transaksi tersebut. Pencatatan debet akan menambah saldo debet atau mengurangi saldo kredit, sedangkan pencatatan kredit akan mengurangi saldo debet atau menambah saldo kredit.

Sebagai contoh pada tanggal 1 Juli 2006 cleaning service Khrisna menerima uang tunai sebesar Rp 30.000.000,00 sebagai setoran investasi Khrisna dalam perusahaannya. Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal umum sebagai berikut :

contoh pada tanggal 25 September 2014 cleaning service Heny menerima uang tunai sebesar Rp 30.000.000,00 sebagai setoran investasi Khrisna dalam perusahaannya. Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal umum sebagai berikut :


Jurnal Umum
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
2014




September
25
Kas

Rp 30.000.000,00



Modal Heny


Rp 30.000.000,00

Jurnal Umum                                                                                                               Hal 1
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
2014




September
25
Kas
111
Rp 30.000.000,00



Modal Heny
311

Rp 30.000.000,00

Arus Kas                                                                                                                     No.111
Tanggal

Keterangan
Ref
Kredit
Debet
Kredit
September
25
Posting
JU-1
-
Rp 30.000.000,00
-








Akun Modal Khrisna                                                                                                  No.311
Tanggal

Keterangan
Ref
Kredit
Debet
Kredit
September
25
Posting
JU-1
-
Rp 30.000.000,00
-








e.       Teknik Pengkodean Buku Besar
Pengkodean kolom Reff dalam Buku Besar diambilkan dari Buku Jurnal pada saat transaksi dipindahkan ke Buku Besar, atau dengan kata lain bahwa pemberian kode di buku besar dilakukan saat posting dilakukan. Misalnya dalam kolom referensi (Ref) Buku Jurnal ditulis nomor 111 dan 311. Artinya data yang bersangkutan sudah dipindahkan ke dalam buku besar akun nomor 111 dan 311. Dalam buku besar akun yang di debit (Kas) dalam kolom referens ditulis JU-1 artinya data yang bersangkutan diposting dari Jurnal Umum halaman. Demikian pula untuk akun yang di kredit.

2.2.  Siklus Buku Besar dan Laporan keuangan
Sistem Informasi Akuntansi memiliki beberapa sistem-sistem bagian (sub-system) yang berupa siklus-siklus akuntansi. Siklus akuntansi menunjukkan prosedur akuntansi mulai dari sumber data sampai ke proses pencatatan/pengolahan akuntansinya. Siklus akuntansi dibagi menjadi:
1.      Siklus pendapatan
2.      Siklus pengeluaran
3.      Siklus produksi
4.      Siklus manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
5.      Siklus buku besar dan laporan keuangan
Siklus Pendapatan merupakan prosedur pendapatan dkimulai dari bagian penjualan otorisasi kredit, pengambilan barang, penerimaan barang, penagihan sampai dengan penerimaan kas. Siklus pengeluaran kas merupakan prosedur pengeluaran kas mulai dari proses pembelian sampai ke proses pembayaran. Siklus konversi merupakan siklus produksi mulai dari bahan mentah sampai ke barang jadi. Siklus manajemen Sumber Daya Manusia melibatkan prosedur penggajian. Siklus buku besar dan pelaporan keuangan berupa prosedur pencatatan dan perekaman ke jurnal dan buku besar dan pencetakan laporan-laporan keuangan yang datanya diambil dari buku besar. Hubungan antar siklus-siklus akuntansi dapat dilihat pada gambar 1.
Gambar 1. Hubungan Siklus-Siklus Akuntansi Keuangan Sistem Informasi Akuntansi

1.      Siklus Pendapatan dan penerimaan
Siklus pendapatan dan penerimaan terdiri dari berebagi sistim yang mencatat penjualan barang/jasa, penerimaan dan mencatat transfer pembayaran dari pelanggan (lihat bagan berikut).
Gambar 2. Siklus Pendapatan dan Penerimaan
Di bagian atas: Rincian barang/jasa yang terjual, harga, termin kredit (jika penjualan kredit) dituangkan ke dalam sebuah dokumen yang disebut “Nota Penjualan” (Sales Invoice/Invoice saja). Semua penjualan dicatat ke dalam 2 buah daftar, yaitu: “Buku Penjualan” (Sales Journal) dan “Daftar Piutang” (Accounts Receivable).
Di bagian bawah: Ketika pelanggan membayar, maka perusahaan membuat slip yang disebut dengan “Slip Setoran (deposit slip)”.  Disamping membuat slip setoran, perusahaan juga menerbitkan selembar bukti “Penerimaan Kas/Cek” (Cash/Check Receipt) yang akan menjadi dokumen pendukung dalam melakukan pencatatan di dalam “Buku Kas” sebagai penambah jumlah kas, sekaligus di dalam “Daftar Piutang (Account Receivables) sebagai pengurang nilai piutang (tagihan).
Jika kita perhatikan sekali lagi, maka terlihat jelas bahwa ujung dari proses penjualan dan penerimaan pembayaran menuju ke satu titik yaitu: Daftar Piutang (Accounts Receivable) yang tiada lain adalah daftar tagihan. Saat perusahaan melakukan penjualan kredit, saldo dalam daftar ini akan bertambah. Sebaliknya saat menerima pembayaran, nilainya berkurang.
Di dalam perusahaan manapun, alur proses penjualan, penerimaan kas dan daftar piutang disebut sebagai “Siklus Pendapatan” (Revenue Cycle). Dua dokumen terpenting dalam siklus ini adalah: nota penjualan (bukti penjualan ke pelanggan) dan slip setoran (bukti bahwa pembayaran telah di setorkan ke bank atau kas perusahaan).

2.    Siklus Pengeluaran
Tujuan umum diselenggarakan siklus pengeluaran adalah:
a.       Barang yang dibeli adalah yang dibutuhkan perusahaan
b.      Barang diterima sesuai dengan pesanan dan dlm kondisi baik
c.       Melindungi barang sampai dengan saat digunakan
d.      Faktur pembelian barang atau jasa sudah benar dan sah
e.       Mencatat dan mengklasikan biaya dengan teliti dan segera
f.       Membukukan kewajiban dan pembayaran kas ke rekening utang dagang
g.      Menjamin bahwa semua pembayaran telah Diotorisasi
h.      Mencatat dan mengklasifikasikan pembayaran kas dengan teliti dan segera
i.        Menyiapkan berbagai dokumen dan laporan yang berhubungan dengan pengadaan barang dan jasa


Dalam pembelian barang, meliputi fungsi:
a.       Menentukan kapan memerlukan barang
b.      Memesan dan membeli barang
c.       Menerima dan menyimpan barang
d.      Memastikan kebenaran pencatatan utang
e.       Menyiapkan pembayaran kas
f.       Memindah bukukan catatan transaksi ke buku besar
g.      Menyiapkan berbagai laporan keuangan dan laporan manajemen yang diperlukan

Gambar 3. Bagian Yang Terlibat
Gambar 4.Siklus Pengeluaran Belanja

3.    Siklus produksi
Aktivitas Siklus Produksi
Siklus Produksi adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait yang terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk.
-          Aktivitas-Aktivitas Siklus Produksi
-          Informasi akuntansi biaya yang akurat dan tepat waktu merupakan input penting dalam keputusan mengenai hal-hal berikut ini :
-          Bauran produk
-          Penetapan harga produk
-          Alokasi dan perencanaan sumber daya (contoh apakah membuat atau membeli) 
-          Manajemen Biaya
-          Ada empat aktivitas dasar dalam siklus produksi :
-          Perancangan Produk
-          Perencanaan dan Penjadwalan
-          Operasi Produksi
-          Akuntansi Biaya
Gambar 5. Siklus Produksi

Perancangan Produk (Aktivitas 1)
-          Langkah pertama dalam siklus produksi adalah Perancangan produk.
-          Tujuan aktivitas ini adalah untuk merancang sebuah produk yang memenugi permintaan dalam hal kualitas, ketahanan, dan fungsi, dan secara simultan meminimalkan biaya produksi.
Perencanaan dan Penjadwalan (aktivitas 2)
-          Langkah kedua dalam siklus produksi adalah perencanaan dan penjadwalan. 
-          Tujuan dari langkah ini adalah mengembangkan rencana produksi yang cukup efisien untuk memenuhi pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpa menimbulkan kelebihan persediaan barang jadi.

Operasi Produksi (Aktivitas 3)
-          Computer-Integrated Manufacturing (CIM) adalah penggunaan berbagai bentuk TI dalam proses produksi, seperti robot dan mesin yang dikendalikan oleh kompute, untuk mengurangi biaya produksi.
-          Setiap perusahaan membutuhkan data mengenai 4 segi berikut ini dari operasi produksinya :
o   Bahan baku yang digunakan
o   Jam tenaga kerja yang digunakan
o   Operasi mesin yang dilakukan
o   Serta biaya overhead produksi lainnya yang terjadi

Akuntansi Biaya (Aktivitas 4)
-          Langkah terakhir dalam siklus produksi adalah akuntansi biaya.
-          Apakah tiga tujuan dasar dari sistem akuntansi biaya itu ?
o   Untuk memberikan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan penilaian kinerja dari operasi produksi
o   Memberikan data biaya yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam menetapkan harga serta keputusan bauran produk.
o   Mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan untuk menghitung persediaan serta nilai harga pokok penjualan yang muncul di laporan keuangan perusahaan.

Pengendalian: Tujuan, Ancaman, dan Prosedur
-          Fungsi kedua dari SIA dirancang dengan baik adalah untuk memberikan pengendalian yang cukup untuk memastikan bahwa tujuan-tujuan tersebut terpenuhi :
o   Semua produksi dan perolehan aktiva tetap diotorisasi dengan baik.
o   Persediaan barang dalam proses dan aktiva tetap dijaga keamanannya.
o   Semua transaksi siklus produksi yang valid dan sah akan dicatat.
-          Apakah ancaman-ancamannya ?
o   Transaksi yang tidak diotorisasi
o   Pencurian atau pengrusakan persediaan dan aktiva tetap
o   Kesalahan pencatatan dan posting
o   Kehilangan data 
o   Masalah tidak efisien dan pengendalian kualitas
-          Apakah prosedur pengendalian itu ?
o   Ramalan penjualan yang akurat dan catatan persediaan
o   Otorisasi produksi
o   Larangan akses ke program perencanaan produksi dan ke dokumen pesanan produksi yang kosong
o   Tinjauan dan persetujuan biaya aktiva modal 

Kebutuhan Informasi dan Prosedur
-          Fungsi ketiga dari SIA adalah untuk memberikan informasi yang berguna untuk mengambilan keputusan.
-          Dalam siklus produksi, informasi biaya adalah dibutuhkan oleh para pemakai internal dan eksternal.
-          Tradisional, kebanyakan sistem akuntansi biaya awalnya telah didesain untuk memenuhi permintaan pelaporan keuangan.

4.      Siklus Penggajian/SDM
Aktifitas SDM
-          Perekrutan dan mempekerjakan
-          Pelatihan
-          Job tugas
-          Kompensasi (gaji)
-          Evaluasi kinerja
-          Discharge karyawan, karena sukarela atau disengaja terminasi
Gambar 6. Siklus Penggajian

Aktivitas Siklus Penggajian
-          Perbarui File Induk Penggajian
-          Perbarui Tarif dan Pemotongan pajak
-          Validasi Data Waktu dan Kehadiran
-          Mempersiapkan Penggajian
-          Membayar Gaji
-          Hitung Kompensasi dan Pajak yang Dibayar Perusahaan
-          Keluarkan Pajak Penghasilan dan Potongan dan Lain-Lain

5.      Siklus Buku  Besar Dan Laporan Keuangan
Sistem pemprosesan transaksi dalam perusahaan dapat dilakukan secara manual maupun komputerisasi.Dua system pemprosesan tersebut akan mempengaruhi input,proses,output,menejemen data dan pengendaliannya.
a.         Sistem pemprosesan transaksi secara manual
Transaksi secara manual dimulai dari dokumen sumber transaksi akan dicatat dalam jurnal khusus dan jurnal umum sesuai dengan tipe transosesmpraksinya.
b.         Sistem pemprosesan transaksi berkomputerisasi
Sistem pemprosesan transaksi terkomputerisasi pada dasarnya memiliki proses yang sama dengan system pemprosesan transaksi secara manual.
Beberapa keuntungan pemprosesan transaksi terkomputerisasi dibandingkan dengan pemprosesan transaksi secara manual antara lain :
a.         Data transaksi dapat dimasukan melalui alat elektronik dan disimpan dalam media megnetik dari pada disimpan dalam dokumen hardcopy.
b.         Data transaksi dapat diverifikasi dengan program edit checks tanpa harus melibatakan tenaga manusia untuk mendeteksi adanya kesalahan.
c.         Penambahan data dapat dilakukan dengan mudah dan transaksi dapat didentifikasi dengan cepat.
d.        Transaksi dapat diposting dengan cepat kedalam buku besar.
e.         Pemprosesan transaksi dan pembuatan neraca saldo dapat dilakukan dengan cepat.
f.          Laporan keuangan dan laporan lainnya dapat dibuat kapan saja tanpa harus menunggu sampai akhir periode.
g.         Dapat menampilkan jurnal dan buku besar sebagai gambaran dari transaksi yang terjadi.
h.         Laporan dapat disiapkan dengan cepat dan mudah yang telah disimpan dalam computer.
i.           Dapat dibuat dengan cepat laporan dan analisis untuk manajer dari data yang telah disiapkan dalam computer.
Gambar 8.Siklus Buku Besar
2.3.  Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan yg sebenar merupakan produk akhir dari proses atau kegiatan akuntansi dalam satu kesatuan. Proses akuntansi dimulai dari pengumpulan bukti-bukti transaksi yg terjadi sampai pada penyusunan laporan keuangan. Proses akuntansi tersebut harus dilaksanakan menurut cara tertentu yg lazim dan berterima umum serta sesuai dgn standar akuntansi keuangan.
Menurut PSAK (2004) tujuan laporan keuangan utk tujuan umum adl menyediakan informasi yg menyangkut posisi keuangan suatu perusahaan yg bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi serta menunjukkan kinerja yg telah dilakukan manajemen (stewardship) atau pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yg dipercayakan kepadanya.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut suatu laporan keuangan menyajikan informasi mengenai perusahaan meliputi:
1.      Aktiva
2.      Kewajiban
3.      Ekuitas
4.      Pendapatan dan beban termasuk keuntungan
5.      Arus kas
Informasi tersebut di atas beserta informasi lain yg terdapat dalam catatan laporan keuangan membantu pengguna laporan dalam memprediksi arus kas masa depan khusus dalam hal waktu dan kepastian diperoleh kas dan setara kas.

Jenis-jenis Perusahaan Dan Laporan keuangan
A.       Jenis-Jenis Perusahaan
Perusahaan dapat digolongkan menurut jenis operasi dan badan hukumnya sebagai  berikut ini:
Menurut Oprasinya
1.      Perusahan Jasa
Perusahaan jasa tidak menjual produk yang nyata bisa anda pegang atau bawa pulang, tetapi produknya berbentuk pelayanan yang dapat anda nikmati, anda rasakan manfaatnya, dan anda rasakan adanya kepuasan terhadap pelayanan tersbut
Contoh : Garuda indonesia, Telkomsel, Bank BCA

2.      Pabrikan
Perusahaan Pabrikan adalah perusahaan pabrikan yang mengubah input dasar menjadi produk bagi pelanggan.
Contoh : Indofood, Astra Indonesia, Indofarma, Dirgantara Indonesia dll
3.      Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang tidak mengadakan perakitan atau perubahan terhadap produk, tetapi mereka membeli produk jadi untuk dijual kembali tanpa mengubahnya.
Contoh : Hypermart, Carrefour, Supermarket dll.

Menurut Badan Hukumnya
1.        Perusahaan Perseorangan, adalah perusahaan yang dimiliki oleh seseorang yang mempunyai tanggung jawab penuh terhadap seluruh kekayaaan (aktiva) dan seluruh kewajiban perusahaan.
2.        Persekutuan firma (Fa), adalah perusahaan yang modalnya dimiliki oleh dua orang atau lebih yang bersama-sama menjalankan perusahaan dibawah satu nama perusahaan. Para sekutu dalam sebuah firma bertanggung jawab sepenuhnya terhadap utang piutang perusahaan. Persekutuan firma didirikan dengan sebuah surat pernjanjian otentik yang dibuat dihadapan notaris.
3.        Persekutuan Komanditer (CV atau Commanditaire Vennootschap), adalah suatu perusahaan yang didirikan oleh dua orang atau lebih yang sekutu-sekutunya terdiri atas sekutu diam/pasif(sekutu komanditer) dan sekutu usaha/aktif (sekutu Komplementer). Sekutu diam adalah sekutu yang tidak turut serta dalam menjalankan perusahaan dan tanggung jawabnya terbatas pada jumlah modal yang diikut sertakanya. Sekutu usaha (sekutu aktif) adalah sekutu yang turut serta dalam menjalankan perusahaan dan bertanggung jawab sepenuhnya dengan kekayaan mereka masing-masing atas utang-piutang perusahaan.
4.        Perseroan Terbatas (PT), adalah suatu persekutuan untuk menjalankan perusahaan yang modalnya terbagi atas saham-saham.
5.        Koperasi, badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatanya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

B.       Pengertian dan guna laporan keuangan
Didalam prinsip-prinsip akuntansi indonesia dieterangkan bahwa laporan keuangan ialah neraca dan perhitungan rugi laba serta segala keterangan-keterangan yang dimuat dalam lampiran-lampirannya, antara lain laporan sunber  dan penggunaan dana-dana.
Pada umumnya yang menjadi unsur utama dari laporan keuangan terdiri atas neraca, laporan laba rugi yang dilengkapi dengan laporan perubahan modal dan lain-lainya.
1.      Neraca
Neraca adalah laporan mengenai harta, hutang dan modal suatu perusahaan pada saat tertentu yang disusun secara sistematis.
2.      Laporan Laba-Rugi
Yaitu laporan yang menyajikan besarnya pendapatan dan beban selama periode akuntansi tertentu. Dengan demikian akan terlihat besarnya laba atau rugi perusahaan pada periode akuntansi bersangkutan dengan membandingkan jumlah pendapatan dengan beban.
3.      Laporan Perubahan Modal
Dalam laporan ini akan terlihat pertambahan atau pengurangan modal dari awal periode ke akhir periode akuntansi. Laporan ini menyajikan modal awal, investasi tambahan, saldo laba/rugi, pengambilan prive dan modal akhir.
4.      Laporan Aliran Kas
Laporan aliran kas adalah laporan keuangan yang menyediakan informasi mengenai arus kas masuk dan kas keluar dari aktifitas operasi, investasi, dan pendapatan dalam suatu periode akuntansi.
Laopran aliran kas bertujuan :
a.      Penerimaan dan pengeluaran kas suatu entitas selama satu periode akuntansi tertentu, dan
b.      Aktivitas operasi, investasi, dan pendanaannya selama periode akuntansi tersebut


C.       LAPORAN NERACA
1.        Pengelompokan Pos-pos Neraca (Rill Account)
a.        Aktiva (Asset)
Aktiva adalah semua milik (kekayaan) perusahaan baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud yang dapat dinilai dengan uang. Pada umumnya aktiva dapat dibagi menjadi lima golongan yaitu : Aktiva Lancar (Current Assets), Investasi Jangka Panjang(Long Term Investment), Aktiva Tetap (Fixed Assed), Aktiva Tidak berwujud (Intangible Assets), Aktiva Lain-lain (Other Asset).
-            Aktiva Lancar (Current Asset)
Adalah uang tunai dan aktiva lain yang diharapkan dapat dicairkan menjadi uang tunai dalam jangka waktu satu tahun atau kurang melalui operasi normal perusahaan. Yang termasuk dalam aktiva lancar adalah sebagai berikut :
o    Kas (Cash) adalah semua uang tunai dan surat berharga yang berfungsi sebagai uang tunai yangdisimpan dibank dan setiap saat dapat diambil.
o    Surat berharga/efek (Marketable Securities) adalah surat berharga berupa saham dan obligasi yang dapat diperjual belikan melalui bursa.
o    Piutang Usaha (Account Receivable) adalah tagihan kepada pihak lain tanpa perjanjian tertulis yang pelunasanya dalam jangka pendek (kurang dari satu tahun).
o    Wesel Tagih (Note receivable) adalah tagihan kepada pihak lain yang disertai perjanjian tertulis yang pelunasannya dalam jangka pendek.
o    Perlengkapan (Office Supplies) adalah barang yang dipergunakan untuk kegiatan perusahaan yang habis terpakai dalam jangka kurang dari satu tahun. Contohnya alat tulis, kertas perangko.
o    Beban dibayar di muka (Prepayment) adalah beban yang telah dikeluarkan tetapi belum diterima manfaatnya atau belum menjadi kewajiban. Contohnya, sewa dibayar dimuka dan bunga dibayar di muka.
o    Pendapatan yang akan diterima adalah pendapatan atas pekerjaan yang telah diselesaikan, tetepi belum diterima pembayarannya.
o    Persediaan barabg dagang (Inventory) adalah barang dagangan yang diperjual-belikan.

-            Investasi Jangka Panjang (Longterm Investment)
adalah investasi yang tidak dimaksudkan untuk dicairkan menjadi uang kas dalam operasi normal perusahaan atau dalam waktu satu tahun. Yang termasuk Investasi jangka panjang antara lain : Penanaman Modal dalam Saham, Penanaman Modal dalam Obligasi, Penanaman modal dalam bentuk dana.
-            Aktiva Tetap (Fixed Assets) 
adalahAktiva berwujud yang dipergunakan dalam operasi perusahaan yang mempunyai umur ekonomi lebih dari satu tahun atau yang sifatnya relatif tetap. Yang termasuk golongan aktiva tetap, anatara lain kendaraan, peralatan kantor, mesin-mesin, gedung dan tanah yang digunakan untu lokasi usaha. Aktiva tetap dalam penggunaanya secara bertahap akan menyusut atau berkurang nilai kegunaanya, kecuali tanah.
-            Aktiva tidak berwujud (Intangible assets) 
adalah aktiva yang berupa hak-hak istimewa atau posisi yang menguntungkan perusahaan dalam memperoleh pendapatan. Yang termasuk aktiva tidak berwujud adalah :
o    Hak Paten adalah hak tunggal yang diberikan oleh pemerintah melalui Direktorat Paten, departemen kehakiman kepada seseoarang atau badan untuk menggunakan penemuan baru. Contohnya, Penemuan Produk dan Formula.
o    Hak Cipta adalah hak tunggal yang diberikan oleh pemerintah kepada sesorang atau badan untuk memeperbanyak dan menjual hasil karya seni atau intelektual. Contohnya, menulis buku dan mencipta lagu.
o    Hak Merek adalah hak tunggal yang diberikan pemerintah kepada seseorang atau badan untuk menggunakan cap, nama, logo, lambang atau merk usaha.
o    Frinchise (Waralaba) adalah suatu pengaturan perjanjian yang menyatakan seseorang pemilik bisnis (Franchisor) memperbolehkan pemilik bisnis lain (Franchisee) memakai merk dagangannya atau hak ciptanya dalam kondisi tertentu. Contohnya, Mc-Donald’s, KFC, Es-Teller 77 dan Texas Chicken.
o    Goodwill adalah suatu aktiva tak berwujud yang terkait pada suatu perusahaan tertentu sebagai hasil faktor-faktor yang menguntungkan. Seperti lokasi, keunggulan produk, nama baik, dan keahlian manajerial.
-            Aktiva Lain-lain (Other Assets) adalah aktiva yang tidak dapat dikelompokkan kedalam kriteria di atas, antara lain mesin yang tidak diapakai atau tanah yang tidak menjadi tempat usaha.
b.        Kewajiban (Liabilities)
Kewajiban adalah keharusan membayar kepada pihak lain dalam jangka waktu tertentu. Kewajiban dibagi menjadi dua golongan yaitu Kewajiban lancar dan kewajiban jangka panjang.
-            Kewajiban Lancar (Current Liabilities) adalah kewajiban yang harus dibayar kepada pihak lain dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Yang termasuk kewajiban lancar adalah sebagai berikut :
o    Utang Usaha (Account Payable) adalah hutang jangka pendek yang tidak disertai perjanjian tertulis. Contohnya, transaksi pembelian dengan kredit.
o    Wesel bayar (Note Payable) adalah keajiban jangka pendek yang disertai perjanjian tertulis. Contohnya, mengaksep wesel (mengakui wesel) yang ditarik oleh pihak lain dan menyerahkan promes (surat perjanjian untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada seseorang pada waktu tertentu)
o    Beban yang masih harus dibayar adalah suatu kewajiban yang seharusnya sudah dibayar atau telah menjadi beban, tetapi belum dibayar. Contohnya, upah yang masih harus dibayar dan bunga yang masih harus dibayar.
o    Pendapatan diterima di muka adalah pendapatan yag belum menjadi hak perusahaan, tetapi sudah diterima pembayarannya. Contohnya, bunga diterima di muka dan sewa . diterima di muka.
-            Kewajiban Jangka Panjang (Long-term Liabilities) 
adalah keharusan membayar kepada pihak lain dalam waktu relatif lama atau lebih dari satu tahun. Bila kewajiban tersebut telah jatuh tempo dan harus dibayar dalam periode satu tahun, maka menjadi kewajiban lancar. Namun, jika tidak dibayar pada waktu jatuh temponya atau diperpanjang jangka pelunasannya, maka kewajiban tersebut akan tetap digolongkan sebagai kewajiban jangka panjang. Yang termasuk dalam kewajiban jangka panjang meliputi, Pinjaman Obligasi dan Utang Hipotek.
o    Obligasi adalah surat bukti utang perusahaan kepada pemegang yang pelunasannya lebih dari satu tahun dengan imbalan jasa berupa bunga.
o    Utang hipotek adalah kewajiban jangka panjang yang disertai dengan jaminan aktiva tetap.
c.         Ekuitas / Modal ( Equity)
Hak milik bersih pemilik perusahaan atas kekayaan perusahaan disebut modal pemilik. kekayaan perusahaan dikurangi hutang-hutang adalah modal pemilik dalam perusahaan tersebut
2.        Bentuk Neraca
Bentuk laporan neraca ada dua, yaitu :
-            Bentuk Horizontal (Bentuk Scontro) Dalam bentuk ini aktiva di sisi kiri dan, kewajiban dan modal disisi kanan.
-            Bentuk Vertikal (Bentuk Staffel) Dalam bentuk ini aktiva dicatat paling atas sedang kewajiban dan modal dicatat paling bawah.
D.       Laporan Laba – Rugi
1.        Pengelompokan Pos-pos Laporan Laba Rugi (Nominal  AccountAccount)
a.        Pendapatan
Pendapatan adalah penambahan kotor terhadap ekuitas yang berasl dari kegiatan usaha atau hasil yang diperoleh dari kegiatan perusahaa. Pendapatan diperoleh dari hasil penjualan barang atau jasa yang merupakan usaha pokoknya. Pendapatan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu, Pendapatan Operasional dan Pendapatan Non Operasional.
-            Pendapatan Operasional adalah pendapatan yang diperoleh dari usaha pokok. Contohnya, Pendapatan Servis pada perusahaan jasa reparasi, pendapatan jasa pada perusahaan jasa Salom atau Taxi, dan pendapatan sewa film pada perusahaan persewaan film.
-            Pendapatan Non Operasional adalah pendapatan yang diperoleh diluar usaha pokok. Misalnya, pendapatan bunga, pendapatan komisi, dan laba dari penjualan aktiva.



b.        Beban
Beban adalah pengorbanan yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan. Beban dapat dibedakan menjadi dua, yaitu Beban usaha (Operasional) dan Beban diluar usaha (Non Operasional).
-            Beban usaha (Operating expenses) adalah beban yang dikeluarkan untuk mendapatkan hasil dari usaha pokok perusahaan. Misalnya, beban gaji, beban listrik, beban asuransi beban iklan, beban sewa dan sebagainya.
-            Beban diluar usaha (Non Operating expenses) adalah beban yang dikeluarkan, tetapi tidak ada hubungannya dengan usaha pokok perusahaan. Misalnya beban bunga dan rugi dari penjualan aktiva.
2.        Periode Laporan Laba – Rugi
Laporan Laba-Rugi disusun sesuai dengan kebutuhan. Periode laporan laba-rugi dapat 1 bulan, 3 bulan 6 bulan (1 semester), tetapi umumnya laporan laba-rugi disusun untuk satu tahun.
3.        Bentuk laporan Laba-Rugi
Bentuk Laporan Laba-Rugi ada dua, yaitu :
-            Bentuk Terklasifikasi (Multiple Step)
Pendapatan dibedakan menjadi pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha, demikian juga beban dibedakan menjadi beban usaha usaha dan beban di luar usaha. Pendapatan dan beban usaha disajikan pertama, pendapatan dan beban di luar usaha disajikan kemudian.
-            Bentuk tidak terklasifikasi (Single Step)
Semua pendapatan dikelompokkan tersendiri di bagian atas dan dijumlahkan, kemudian semua beban dikelompokkan tersendiri di bagian bawah dan dijumlahkan. Jumlah pendapatan dikurangi jumlah beban, selisihnya merupakan laba bersih atau rugi bersih.

E.       Laporan Perubahan Modal
Dari laporan perubahan modal dapat dilihat apakah modal perusahaan dari satu tahun ketahun berikutnya :
-            Ada kenaikkan modal sebab investasi tambahan atau karena laba.
-            Ada penurunan modal sebab pengambilan untuk prive atau karena rugi.
Contoh :

F.        LAPORAN ALIRAN KAS




BAB III
PENUTUP

3.1.  Kesimpulan
Buku besar merupakan penggolongan perkiraan menurut jenisnya, tujuan disusun buku besar adalah untuk memudahkan menyusun informasi yang akan diberikan kepada pihak-pihak yang  memerlukan terutama pimpinan perusahaan maka perkiraan-perkiraan yang sudah dihimpun didalam buku besar di Akuntansi pendidik, setelah anda memahami hakikat dan cara pempostingan buku besar maka selanjutnya dapat mempelajari Nearaca Saldo.
Aktivitas-aktivitas siklus buku besar dan pelaporan dibagi menjadi empat yaitu,pemuktakhiran (update) rekening buku besar, pembukuan transaksi penyesuaian,penyusunan laporan keuangan, penyususnan manajerial. Penggunaan teknologi memberikan peluang bagi peningkatan efisiensi dan elektivitas siklus buku besar dan pelaporan dalam hal ketepatan waktu penaksiran buku besar,proses penutupan buku bulanan dan pembuatan laporan keuangan. Adapun ancaman dari prosedur pengendalian internal yaitu:kesalahan dalam pemutakhiran buku besar, akses ke buku besar secara tidak sah, kehilangan atau kerusakan buku besar.

3.2.  Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penyusun banyak berharap para pembaca yang memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.





DAFTAR PUSTAKA





2 comments:

  1. INGIN MERASAKAN KEMENANGAN DI DALAM BERMAIN TOGEL TLP KI ANGEN JALLO DI NMR (_0_8_5_2_8_3_7_9_0_4_4_4_) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB KAMI SUDAH 20 X TERBUKTI TRIM’S ROO,MX SOBAT




    INGIN MERASAKAN KEMENANGAN DI DALAM BERMAIN TOGEL TLP KI ANGEN JALLO DI NMR (_0_8_5_2_8_3_7_9_0_4_4_4_) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB KAMI SUDAH 20 X TERBUKTI TRIM’S ROO,MX SOBAT




    INGIN MERASAKAN KEMENANGAN DI DALAM BERMAIN TOGEL TLP KI ANGEN JALLO DI NMR (_0_8_5_2_8_3_7_9_0_4_4_4_) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB KAMI SUDAH 20 X TERBUKTI TRIM’S ROO,MX SOBAT

    ReplyDelete
  2. Terimakasih Sharingnya, sangat bermanfaat
    untuk pembahasan mengenai buku besar mungkin link berikut bisa menjadi tambahan referensi

    https://www.krishandsoftware.com/blog/1558/fungsi-dan-cara-posting-buku-besar/

    ReplyDelete